Kopi, Cinta dan Kesunyian
























Akhir Januari,
dikala langit berkhianat pada angin,
Berhari hari hujan tak jua berderai
Matahari semakin gelisah
Ada yang salah dengan alam

Dalam bimbang, ku coba untuk mengerti
Ya, untuk apa bersama bila hanya takut akan sepi
karena aku tidak mau memaksakan cinta

Persetan dengan semua keangkuhan mu
Entah apa memang kamu yang keras kepala
Atau hati ku yang telah lama membatu

Dan bila kesungguhan ku ini hanya sebuah kegilaan
Dan semua waktu yang kita habis kan hanya sebuah permainan,
mungkin
Secangkir kopi lebih membahagiakan,
bagi ku

Posted by
Coffeecology

More

Satu Fase

is it love?kenapa berdebar?

Rasa ini terus berulang - ulang mendera, haha rasa yang sudah lama mengkristal dalam ruang waktu.
kemudian tiba - tiba kembali mendera.

dan kamu pun pasti paham, semuanya tidak semudah dan seriang lagu BBB yang berulang - ulang berputar, stuck in my head " putus-nyambung-putus-nyambung-putus-nyambung"
cmon semuanya sudah berakhir. we are too oLD to play with this sacred feeling don't we?

terkadang, aku akui rasa itu datang, seperti sebuah kerinduan.

oleh karena itu, hari ini,
bukan untuk yang terakhir kalinya,
bukan berarti ke depan kita tidak bertemu lagi,
namun hari ini,
aku ingin bertemu,
sekedar memastikan,
sekedar menata hati,
apakah memang rasa itu masih tertinggal?

well hey, it's nice to see you around,
but that feeling is such a different than before,
i don't know why,
it's had...
changed.

tapi aku bersyukur,
kita bertemu dengan senyuman di wajah kita,
bukan dengan emosi yang meletup - letup.

bukan kah sebelumnya kita saling mengerti?
hubungan antara 2 manusia itu kan baik,
kenapa harus kita putuskan seakan - akan kita 2 orang asing yang belum pernah bertemu.
bukan berarti tidak ada cinta kita tidak bisa menjadi sepasang sahabat kan?

kita mengawalinya dengan senyuman,
dan semoga ini juga bukan akhir yang harus ditangisi.
kita sama - sama dewasa.
kita bisa saling tersenyum kan?

=fin=

Posted by
Coffeecology

More

Aku Cinta Kamu

.....
entah aku lelaki ke berapa yang berucap demikian padamu
Kata - kata yang terucap dari ku tulus, dah ku harap
dapat berpendar di dalam hati mu
menjadi secercah semangat

Ini aku,
yang selalu menatap punggung mu
yang selalu berharap dirimu menoleh

Ini aku,
Lelaki celaka yang berharap
kau mengulurkan tangan untuk ku

Posted by
Coffeecology

More

Left me with broken heart

Sebatang Mild ku sesap
Lalu kehembuskan perlahan
Seketika hilang oleh angin sore.

Aku membebaskan kekasih ku sore ini,
dari penderitaan dihatiku yang aku tidak ingin Ia merasakan.
Dari penjara khayal yang kubuat untuknya karena kehadiran diriku yang tidak pernah ada
Dari cinta semu akan kenangan – kenangan indah diriku dan dirinya dimasa lalu
Dari kenangan cinta buta yang kupaksakan dirinya merasakan

Aku...

Membebaskan kekasihku dari kehidupan ku yang menyedihkan.

Kekasihku...

Gadis kecilku yang sedang merekah indah,
Dunia begitu luas, dirimu masih bisa memilih.
Tesenyumlah pada dunia, bukalah hatimu
Dan biarkan cinta yang lain mengisi harimu.

Posted by
Coffeecology

More

RacuN

Apa yang kau rasakan
Ketika racun itu terecap di lidahmu
Akan kah kau memuntahkannya

Tapi itu tidak berguna

Karena sedari awal racun telah ada dalam hatimu
Seperti hari – hari sebelumnya kau menggunakan racun
Untuk membunuh.

Apa yang kau rasakan
Ketika racun juga yang akan membunuhmu

Kini kau menggelepar
Sekarat karena racun
Racun yang sama ketika kau membunuh harapanku.

Posted by
Coffeecology

More

Di sana, Kamu bersembunyi...

Jika ini benar-benar cinta,
jika ini benar-benar kerinduan,
suatu hari nanti,
pasti dapat bertemu
dan mencinta lagi.

Aku,
dan
kamu,

Seperti sepasang bocah yang sedang bermain petak umpet
di masa kecil, tidak peduli seberapa dalam kamu menyembunyikan diri dari dunia,
dan menghilang dari pandangan ku,
Kamu pasti bersembunyi di suatu tempat,
di luar sana, selalu menunggu, untuk ditemukan.


Terlepas dari seberapa sering aku gagal untuk menangkap mu,
atau bahkan kehabisan akal karena tak jua menemukan mu,
pada akhirnya, 

keinginan dan doa yang paling tulus
akan membawa ku kepada mu,
untuk bertemu dan mencinta sekali lagi.




Posted by
Coffeecology

More

Aku dalam Diam

Beberapa orang memilih diam, ketika hatinya diliputi amarah,
karena mereka pikir, cukup lah mereka yang merasakan kemarahan itu,
biarlah sakit itu terkurung dalam hati, berharap waktu kan memendarkannya perlahan,
karena memang lidah terkadang berucap tanpa sadar.

Begitupula aku,

Diam ku bukan berarti aku acuh,
aku menjaga, agar mulut ku tak juga menyakiti hati mu.
berharap waktu membuat ku lupa, aku marah karena apa?

Diam ku bukan berarti aku tidak peduli,
entah, apakah memang kamu khilaf,
atau memang aku yang salah,
dalam hening, ketika semua alasan kemarahan ini pudar,
Aku berharap, kita dapat saling kembali bersama.

ahhh, namun waktu,
bukan hanya memudarkan kemarahan ku,
semua kenangan, semua waktu yang terbaik
yang pernah kita miliki juga ikut pudar

Diam ku kini bukan lagi karena marah,
Diam ku kini adalah Doa, untuk mu,
Berharap segala yang terbaik untuk mu.


Posted by
Coffeecology

More
Diberdayakan oleh Blogger.

Copyright © / Sentimentil Kronis

Template by : Urang-kurai / powered by :blogger